Kabupaten Bima, Sekilasinfontb.com. – Kasihan pera petani di berbagai desa di Kabupaten Bima, harus menjarah pupuk jatah wilayah lain ketika mobil pengangkut melintas di jalan raya, hal ini disebabkan pendistribusian oleh Distributor ke pengecer berbagai desa selalu dibatasi dan ditunda-tunda.
Seperti yang terjadi belakangan ini, sejumlah Petani di Kecamatan Bolo jarah pupuk jatah Kecamatan Monta, begitupun yang terjadi di Rabakodo, Kecamatan Woha, sejunlah petani menahan tiga truck yang mengangkut pupuk lalu merebut hingga berceceran di jalan pupuk jatah wilayah Kecamatan Parado tersebut.
Suaeb petani asal Kecamatan Woha, mengaku di tingkat pengecer tidak ada persediaan pupuk, sementara petani membutuhkan pupuk untuk tanaman padi maupun jagung yang sudah tumbuh besar.
“Kami menduga Distributor yang menahan-nahan pendistribusian pupuk ke pengecer, ini sengaja dilakukan supaya pupuk diklaim langka dan harga dinaikkan,” kata dia.
Kata dia, kalau saja pupuk didistribusikan setiap waktu sesuau dengan RDKK yang ada, tidak pernah terjadi perebutan pupuk milik wilayah lain seperti ini.
“Sudah direbut, mahal lagi harganya, kami menduga ini ulah distributor,” kata dia.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan perkebunan, melaui Kabid RPLPT Ir. Beni, menjelaskan, persedian pupuk untuk wilayah Kabupaten Bima sudah ada dari pupuk Kaltim.
“Jatah pupuk untuk kabupaten Bima tahun ini meningkat, kita mendatkan 40.395 ton, ada peningkatan dibanding tahun lalu,” ujar Beni Selasa (12/1/2021).
Hanya saja Kata Beni, pupuk saat ini mengalami naik harga, dari harga awalnya Rp1.800 per kilo, naik Rp.450 perkilo. Dan kenaikan harga ini sudah di atur dari pusat.
“Harga pupuk Tahun lalu Rp.1.800, tapi sekarang sudang naik menjadi Rp.2.250 perkilo,” akunya.
Menurutnya, kelangkaan pupuk di Kabupaten Bima sebenarnya tidak ada. Karena dari pupuk Kaltim itu sendiri sudah mempersiapkan untuk di Distribusikan tiap Pengecer.
“Tidak ada kelangkaan pupuk, kejadian pengambilan pupuk oleh warga di bolo kemarin, karna petani sangat mendesak kebutuhan untuk pupuk jagung mereka,” katanya.
Beni tegaskan, Pihak Distributor agar segera mendistribusikan pupuk disetiap pengecer di 18 Kecematan, agar kebutuhan petani cepat terpenuhi dengan secepatnya.
“Distributor harus secepatnya distribusikan pupuk tiap pengecer di kecamatan, agar kebutuhan petani terpenuhi,” tegasnya, (Red).