Kabupaten Bima, Sekilasinfontb.com.- Berdasarkan data Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bima, terdapat 13 jembatan yang rusak akibat banjir bandang di empat Kecamatan, jumat (2/4/2021), kerusanakan infrastruktur jalan ini akan dilaporkan sebagai tanggap darurat.
“Hasil pendataan tim PUPR di lapangan, ada 13 jembatan yang rusak akibat banjir bandang di empat Kecamatan beberapa waktu lalu,” jelas Kadis PUPR Kabupaten Bima Ir. H Nggempo, MMt, Selasa, (6/4/2021).
Kata dia, dari kerusanan jembatan ini, pihaknya akan mendata dan menghitung estimasi kerugian dan perencanaan pembangunan jembatan permanen.
“Penghitunganngannya sedang proses final, akan kami laporkan ke BPBD untum ditangani secara tanggap darurat, perencanaannya, kami buatkan jembatan permanen,” kata dia.
Kata dia, jembatan yang rusak itu yaitu jembatan Rade-Bolo, Woro, Campa, Ncandi, Rasabou, Rato, Leu, jembatan gantung di Sakuru dan Tangga.
“Rusak akibat diterjang banjir bandang, rencananya renaksi, akan dibawa kemana, yang jelas ini kerusakan dan kerugian, laporan tanggap daruratnya,” terang dia.
Kata dia, hanya jembatan desa Rade dan Campa saja yang putus dan menggangu transportasi, yang lain meski rusak tapi belum terputus sama sekali, selain itu ada 46 unir irigasi yang rusak akibat banjir.
Lanjut dia, jembatan tersebut mendapat bantuan Mabes TNI melalui Kepala Satuan (Kasat) TNI di Jakarta. Dikabarkan, dua jembatan akrow panel yang akan dipasang di Desa Rade dan Desa Campa Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.
“Perlengkapan pembuatan jembatan Acro Panel (jembatan besi) sedang bergeser dari pelabuhan di Jakarta, dalam waktu dekat akan sampai di pelabuhan Bima,” kata dia, (Red).