Raja Ampat di Papua Barat sudah terkenal sampai ke mancanegara sebagai salah satu surga wisata bahari. Tapi, pesona serupa juga bisa ditemui di Pulau Kelapa, Kabupaten Bima, Nusa Tengga Barat (NTB).
Pulau Kelapa tupografinya dipenuhi bukit hijau dengan garis pantai berkelok dan berpasir putih. Laut biru kehijauan terhampar sepanjang mata memandang. Di perairan dekat Pulau Kepala, ada pulau-pulau karang kecil.
Pemandangan alam ini berada di perairan Sape, Desa Nggelu, Kecamatan Lambu, Bima. Nah, spot inilah diakui banyak orang mirip seperti Piaynemo di Raja Ampat yang jadi ikon wisata sekaligus favorit para turis domestik maupun mancanegara.
Panorama ini sangat asyik dilihat dari atas bukit Pulau Kelapa. Lokasi ini juga jadi spot untuk foto-foto.
“Kalau sudah di atas bukit, anginnya kencang. Rasa lelah yang ada hilang karena terbayarkan oleh pemandangan alamnya yang cantik, bisa foto-foto dengan background luar biasa. Kalau cuaca cerah, siap-siap topi dan sun screen karena di sana jarang ada pohon, jadi terasa panas,” kata Hatim Isbats (21), warga Bima yang pernah berkunjung ke Pulau Kelapa yang dikutip dari Okezone, Rabu (30/9/2020).
Pulau Kelapa memang masih kalah tenar ketimbang Raja Ampat, begitu juga tingkat kunjungan wisatawannya. Untuk mencapai lokasi ini juga harus menggunakan speadboat dan jauh dari Kota Bima. Tapi, kondisi ini justru membuat Pulau Kelapa terjaga keasriannya.
“Butuh waktu sekitar 3 jam untuk sampai Desa Lambu. Kemudian menyeberang dengan kapal nelayan atau speedboat selama 1 jam dan mendaki bukit sekitar setengah jam,” tutur Hatim Isbats menggambarkan proses untuk sampai ke ‘Raja Ampatnya Bima’.
Ada dua alternatif untuk menyeberang ke Pulau Kelapa. Menurut Hatim, jika menggunakan perahu maka biayanya lebih murah yakni sekirar Rp100 ribu sekali jalan pulang pergi. Tapi, kalau pakai speedboat bisa jutaan.
Memasuki Pulau Kelapa tidak dipungut biaya alias gratis. Di Pulau Kelapa, Anda juga dapat camping sambil menikmati pegunungan dan lautannya yang luas.
Selain pergi ke bukit Pulau Kelapa, Anda juga bisa menikmati pantai pasir putihnya dengan lautnya yang hijau tosca sambil melihat bukit kecil yang berada di sekitar pulau.
Keadaan sekitar pulau masih sangat alami dan bebas sampah karena masih jarang terjamah oleh wisatawan. Jika ingin berlibur, jangan lupa patuhi protokol kesehatan ya, (Red).