Bima, sekilasinfontb.com.
Kapolres Bima melalui Kasat ReskrPolisiim IPTU Masdidin, SH, menjelaskan motif pembunuhan yang terjadi di desa Sakuru, Kecamatan Monta, terduga pelaku SJ (44) warga desa Tangga yang meninggal dunia akibat dimassa, belum bisa melunasi harga bawang merah milik Abok teman Abdurahman korban pembacokan.
Kata Kasat, berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, pada hari Rabu tanggal 17 November 2021, sekitar pukul 09.30 wita, terduga pelaku (meninggal dunia) mengunjungi sepupunya di Desa Sakuru, bersangkutan dilempar oleh korban menggunakan batu yang mengakibatkan luka lecet pada tangan kiri pelaku.
“Terduga pelaku SJ dilempar menggunakan batu oleh korban, karena pelaku belum bisa membayar harga bawang milik Abok (teman korban),” ujar Didin.
Informasi lain yang berhasil dikumpulkan, warga Desa Sakuru juga merasa geram dengan ulah dari oknum warga Desa Tangga, karena sudah tiga kali warga setempat menjadi korban penganiayaan oleh oknum warga Desa Tangga.
“Kami melakukan pendekatan dan penggalangan terhadap keluarga korban luka dari warga Desa Sakuru dan keluarga korban meninggal dunia dari Desa Tangga, sehingga tidak menimbulkan terjadinya konflik antar Desa,” terang dia.
Saat ini juga pihaknya mengaku melakukan lidik lebih lanjut terhadap oknum warga Desa Sakuru yang melakukan penganiayaan terhadap korban meninggal dunia, hal ini untuk meredam emosi dari pihak keluarga korban meninggal dunia. (red).