>head>

Usai Bacok Warga di Kuburan, Terduga Pelaku Meninggal Diamuk Massa

Photo : Jasad terduga pelaku dievakuasi menggunakan mobil Polisi

Terdu

SJ (44) warga desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, meninggal dunia di lapangan desa Sakuru, Kecamatan Monta, setelah diduga dimassa warga setempat, Minggu, (28/11) sekita pukul 8.30 WITA, sebelumnya, bersangkutan membacok Abdurahman (45) alias Arok saat menggali kuburan.

“SJ warga desa Tangga meninggal dunia di lapangan desa Sakuru, diduga, bersangkutan dimassa oleh warga setempat akibat menganiaya warga sedang menggali kuburan,” jelas Kapolres Bima memalui Kasat Reskrim IPTU Masdidin, SH.

Kata dia, awalnya korban (red Abdurahman) bersama warga Desa Sakuru lainnya, sedang menggali kuburan di TPU Desa setempat, kemudian tiba-tiba datang pelaku dengan membawa sebilah parang dari arah belakang korban.

“Terduga pelaku langsung membacok korban hingga jatuh terkapar tidak sadarkan diri, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Monta untuk mendapatkan penanganan medis, sedangkan pelaku langsung melarikan diri,” ungkap Kasat mengutip keterangan berbagai sumber.

Lanjut dia, akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri, korban pun dirujuk ke RSUD Bima dengan menggunakan mobil Ambulance Puskesmas Monta karena luka parah yang dialami.

“Terduga pelaku dikejar oleh warga Desa Sakuru, karena pelaku sudah terkepung dan tidak bisa lari ke arah timur (Desa Tangga) sehingga pelaku kembali ke arah barat (Desa Sakuru),” jelas dia.

Lanjut dia, Terduga pelaku sempat mengamankan diri disalah satu rumah warga, namun warga Desa Sakuru mengejar hingga ke dalam rumah dan pelaku langsung keluar dari dalam rumah.

“SJ yang keluar dari rumah langsung dianiaya warga, yang mengakibatkan pelaku mengalami luka parah hingga meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Bima,” jelas dia.

Situasi di Desa Sakuru dan Desa Tangga pasca kejadian tersebut masih terpantau aman dan terkendali, oknum warga Desa Sakuru yang melakukan penganiayaan terhadap korban meninggal dunia (pelaku aniaya) masih lidik. Pungkas dia, (red).

 

>head>
5 1 vote
Beri Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
.