Kabupaten Bima, NTB, – Perkembangan serta perubahan di areal pasar dan Terminal Tente, Kecamatan Woha, rasa-rasanya mulai memberikan kehidupan baru bagi pengunjung maupun masyarakat setiap tahunnya, sampah menumpuk diberbagai titik menjadi momok menakutkan, namun kini Pemdes Tente dibawah kendali Azhar SE, mampu menyelesaikamn persoalan sampah.
Kades Tente, Azhar SE menjelaskan, setelah mendapatkan kewenangan dari 3 Kepala UPT berlokasi di Kecamatan Woha, pihaknya langsung bekerja dengan merekrut tenaga persampahan.
“Alhamdulillah kondisi sampah di Pasar dan Terminal tidak seperti yang dulu lagi, setiap hari diwaktu pagi hari hingga subuh petugas telah memulai pekerjaan dari ujung ke ujung,” kata dia, Minggu, (5/12).
Dia mengakui, dari dulu Pemdes Tente sudah merekrut dua orang masyarakat untuk menjadi petugas sampah, insentif mereka diambil dari dana Desa, mereka bekerja mengunpulkan sampah menggunakan mobil sampah milik Pemdes.
“Desa Tente diberikan kewenangan dalam mengelola sampah di pasar dan terminal Tente sudah berjalan 5 hari, dengan kewenangan berhak menarik iuran perhari 2.000 ribu rupih,” Kata dia.
Lanjut dia, karena ada dua tambahan wilayah garapan persampahan, tentu Azhar tidak bisa memperkenalkan dua tenaga persampahan yang direkrut sebelumnya untuk memperluas wilayahnya,
“Saya Kades Tente merekrut 20 tenaga kerja, 12 tukang sapu, 4 petugas pengangkut sampah dan 4 petugas restribusi masing-masing di gaji Rp 750 ribu per bulan,” Kata dia. (red).
