>head>
News  

Massa LK LMND Demo Blokade Jalan, Polisi tidak Larang

Kabupaten Bima, NTB.- Sejumlah massa aksi yang mengatasnamakan Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND), melakukan aksi unjuk rasa depan Kampus STKIP Taman Siswa Bima, Senin, (20/12/2021). Mereka memblokade jalan hingga mengakibatkan arus lalulintas macet, meski ada Polisi dari Polres Bima yang mengawal.

Dari awal massa aksi melakukan orasi, terlihat biasa-biasa saja, beberapa Polisi terlihat mengawal berjalannya aksi dengan mengatur arus lalulintas.

Demo dipimpin Korlap Meri Mariani menuntut, pihak kepolisian tegakkan UU No 2 tahun 2002 tentang Tridarma Kepolisian dan hentikan tindakan represifitas terhadap gerakan mahasiswa dan rakyat dan sejumlah tuntutan lainnya mulai memanas, setelah korlap perintahkan massa untuk memblokade separuh badan jalan.

Massa yang patuh dan taat terhadap perintah korlap, langsung mengambil sikap dengan membuat barisan melingkar, meski saat itu ada pihak kepolisian yang mengawal, akan tetapi tidak ada upaya menghalau pendemo melakukan blokade jalan.

Kemacetan kendaraan ke arah desa Talabiu Kecamatan Woha

Akibat penutupan separuh badan jalan oleh massa LMND Bima tersebut, mengakibatkan kemacetan arus lalulintas, kemacetan terjadi mulai dari arah cabang desa Talabiu (arah selatan) lokasi Massa, begitupun dari arah utara kemacetan hingga di jembatan desa Belo.

Tidak hanya itu, massa aksi juga terlihat menahan mobil tangki pertamina, tapi dihalau oleh sejumlah aparat polisi yang mengawal aksi, karena ada beberapa pendemo yang ngeyel, sehingga terjadi aksi cekcok mulut dan ketegangan antara kedua belah pihak.

Kanit Provos Polres Bima Iptu Nurdin menjelaskan, korlap dan pendemo ingin menutup jalan menyampaikan aspirasi sebelum mengakhiri akai dengan berkoordinasi dan meminta kebijakan pihak kepolisian.

“Polisi tidak membenarkan apa yang mereka lakukan (blokir jalan), kami tidak ingin terjadi bentrok anggota dengan massa, makanya kami izinkan blokade hanya 5 menit,” Jelas dia.

Ditanya apakah kebijakan mengizinkan pendemo menutup jalan tidak memikirkan kemacetan arus lalulintas yang ada dan menggangu aktivitas masyarakat.

“Saya disini hanya mengawal anggota bukan mengawal pendemo, selesai blokir jalan. Nanti akan kembali normal,” Tutup dia.

Mobil ambulance juga tertahan oleh aksi penutupan jalan pendemo itu, terlihat mobil diduga membawa orang sakit itu terus melaju meski diluar badan jalan. (red).

>head>
0 0 votes
Beri Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
.