Kabupaten Bima, sekilasinfontb.com.- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bima, menggelar pembekalan bagi relawan Sarjana Inovatif Penggerak Literasi Desa (SI GELIS) di 10 desa yang tersebar di Kabupaten Bima, kegiatan tersebut berlangsung di aula Gedung PKK berlokasi di Kota Bima, Selasa, (28/12/2021).
Pengukuhan itu selain dihadiri oleh Kepala Dinas, Kepala Bidang, serta jajarannya, juga dihadiri oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Rostiati, S. Pd, Kepala Desa dan relawan SI GELIS di 10 Desa yang tersebar di Kabupaten Bima.
Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Rostiati, S. Pd dalam sambutannya mengimbau kepala Kadis dan jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bima, jangan berpikir di Dinas ini tidak bisa mendapatkan apa-apa (uang), tapi bagaimana mencerdaskan kehidupan anak bangsa dengan menanamkan literasi.
“Dinas Perpus bagian dari suatu lembaga atau pemerintah, Insyaallah kehadiran perpustakaan akan mewarnai Kabupaten Bima yang memiliki generasi yang cerdas nantinya, itu tujuan kita bersama,” kata dia.
Istri Wakil Bupati Bima itu berharap, mudah-mudahan pengukuhan Relawan SI GELIS mampu mewujudkan harapan bersama, dari 10 desa tahun ini, semoga menjadi ujung tombak kebijakan pemerintah untuk peningkatannya.
Sementara Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bima A. Salam Gani, M. Pd menjelaskan, program SI GELIS hanya ada di Kabupaten Bima, di semua daerah di Indonesia belum ada program seperti ini.
“Program SI GELIS ini hanya di Kabupaten Bima, yaitu kita yang mengagasnya pertama kali,” kata dia.
Kedepan, A. Salam mengaku pembekalan relawan sarjana Inovatif penggerak literasi Desa, diharapkan mampu menjadi starter, biar program lestirasi untuk kesejahteraan di Desa itu bergerak atau berjalan secara maksimal.
Kata dia, pembekalan terhadap 10 Desa ini, akan mempu mengembangkan perpustakaan Desa, baik di tingkat Desanya sendiri maupun desa – desa yang lain.
“Pembekalan ini dimaksudkan, untuk memberikan penjelasan tentang kegunaan dan manfaat perpustakaan sebagai pusat informasi dan dokumentasi ilmiah untuk pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pembangunan masyarakat, serta menjelaskan teknik melakukan akses informasi secara tepat dan cepat,” ungkapnya.
Dengan konsep tersebut, lanjut dia, maka peserta pembekalan akan menjadi aktif belajar untuk menggali dan mencari informasi dari berbagai sumber termasuk salah satunya di perpustakaan di setiap Desa.
“Sebagai pusat ilmu pengetahuan, Perpustakan Desa juga mampu mendorong inovasi dan kreativitas masyarakat. Juga, perpustakaan pengembangkan potensi literasi masyarakat sesuai dengan kebutuhan setempat,”tandasnya.
Ia pun berharap kepada kepala Desa, agar bisa membantu perpustakan Desa. Kalau bisa di kembangkan. “Maka insya Allah perpustakaan akan tumbuh di setiap desa jika Kades membantu. Dan saya yakin masyarakat akan pintar, karena sering membaca setiap hari,” imbuhnya. (red).