Kabupaten Bima, sekilasinfontb.com.- Sekelompok warga desa Nisa, Kecamatan Woha, menutup ruas jalan di jembatan Tente, Rabu, (9/3/2022) pagi, mereka meminta pelaku penghadangan, penganiayaan serta pengrusakan mobil yang diduga warga desa Sie, Kecamatan Monta segera ditangkap.
Aksi penutupan jalan itu dipimpin oleh Abdul Haris (24) warga desa Nisa, terkait dengan penghadangan mobil Pick Up warga Desa Nisa yang pulang dari Dam Pela Parado Minggu tanggal 6 maret 2022, namun tepatnya di wilayah desa Sie Kecamatan Monta, dihadang dan dikeroyok oleh sejumlah pemuda setempat.
“Kami menutup jalan untuk meminta Polisi tangkap pelaku penghadangan yang mengakibatkan adanya korban luka,” katanya.
Warga menutup jalan menggunakan kayu dan batu serta membakar ban bekas di badan jalan tersebut, mengakibatkan kemacetan arus lalulintas, beruntung aksi tersebut mendapat respon dari Camat Woha, Kapolsek dan Danramil yang turun langsung menemui warga.
“Kami telah koordinasi dengan Kapolsek Monta untuk mengamankan tiga orang pelaku dan menyerahkan HP yang dicuri agar bisa dijadikan dasar pengembangan proses masalah ini,” kata Camat Woha Irfan HM. Noor, S. Sos Camat Woha dihadapan warga.
Kata Irfan, masalah ini tidak dapat diselesaikan di sini, karena demi keamanan baik warga Desa Nisa maupum Desa Sie harus bertemu di Polres Bima sekarang juga.
“Kabag ops Polres Bima sudah bersedia memfasilitasi warga kedua desa, masalah ini harus diselesaikan hari ini juga,” kata dia.
Setelah mendengarkan penyampaian Camat Woha, yang didampingi Danramil dan Kapolsek woha, massa aksi langsung membuka jalan yang diblokir sehingga arus lalulintas berangsur kembali normal dan lancar.
Hingga berita ini ditulis, informasinya sudah ada tiga orang warag desa Sie diduga sebagai pelaku yang telah diamankan di Polsek Monta. (Man).
