Kabupaten Bima, sekilasinfontb.com.- Pada musim kemarau, beberapa wilayah di Kabupaten Bima mengalami kesulitan untuk memperoleh air bersih. Hal ini menjadi persoalan bagi masyarakat dan Pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.
Untuk mengatasi hal tersebut, TNI AD Melalui Kodim 1608/Bima Rem 162/WB Dam IX/Udayana membangun lima unit pompa hidram yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Kata Dandim Bima, dari lima unit pompa hidram yang dibangun, empat unit pompa hidram sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu di tahap I Desa Kaboro Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima, Pompa Hidram tahap II Desa Rora Kecamatan Donggo Kabupaten Bima Pembangunan Pompa Hidram tahap III Desa Ndano Kecamatan Madapangga Koramil 1608-02/Bolo Pembangunan Pompa Hidram Pertanian tahap IV Desa Rora Kecamatan Donggo Koramil 1608-05/Donggo.
Dandim 1608/Bima Letkol Inf M.Zia Ulhaq, S.Sos saat tinjau langsung progres tahap V mengatakan, pembangunan Pompa Hidram tahap V Desa Doridungga Kecamatan Donggo Koramil 1608-05/Donggo dengan rincian sasaran pembangunan pembangunan bak transit 98 persen, pemasangan pompa 98 persen, pemasangan pipa HDPE 98 persen.
Sementara pembangunan bak primer sudah 98 persen, pembangunan tiang penyangga 98 persen serta pemasangan pipa luncuran 98 persen.
“Kegiatan ini juga disiapkan dalam rangka kunker Danrem 162/Wira Bhakti di Wilayah Jajaran Kodim Bima,” kata dia.
Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf M.Zia Ulhaq, S.Sos mengatakan, air bersih merupakan kebutuhan pokok sebagai menunjang kelangsungan hidup. Untuk itu, sambungnya, saat ini Kodim Bima sedang membangun lima unit pompa hidram di tempat yang berbeda dengan memanfaatkan sumber air yang ada.
“Jadi pompa hidram ini memanfaatkan air yang mengalir secara terus menerus dengan kemiringan 35°-45° dan minimal 20 liter per menit sehingga daya dorong air dari pompa ke bak penampungan tetap mengalir deras,” papar Dae Zia sapaan akrab Dandim asli darah Bima ini.
“Alhamdulillah ini merupakan program Panglima (Pangdam IX/Udayana) untuk masyarakat Bali dan Nusa Tenggara termasuk didalamnya Bima (Dana Mbojo),” ungkapnya.
Tambahnya, kesulitan air bersih selain karena dampak kemarau panjang juga karena penebangan hutan secara liar sehingga hutan tidak mampu menahan dan menampung debit air hujan.
Jika hutan sudah tidak berfungsi sebagai penyangga air maka ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu berkurangnya sumber air atau tanah longsor dan banjir.
Oleh karena itu, Dae Zia sapaan akrab Dandim Bima mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga sumber air yang ada dengan menjaga kelestarian hutan dan alam sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat khususnya dalam pemenuhan air bersih.
Masih kata Dandim Bima, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto dalam sambutannya menekankan tetap menginginkan adanya sinergitas antara Pemda dan TNI dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh rakyat. Meski baru menjabat sebagai Panglima Daerah Militer, namun kerjasama ini akan terus dilanjutkan terutama program Pompa Hidram.
Beberapa Pekan yang lalu Saat Vicon Jajaran Pangdam IX/Udayana melihat bahwa “permasalahan krusial di wilayah Kodim Jajarannya adalah ketersediaan air bersih. Untuk itu TNI sebisa mungkin hadir memberikan yang terbaik buat masyarakat. Maksudnya adalah TNI bersama Pemda juga harus sukseskan usaha ketahanan pangan. Jika temui kendala, sampaikan untuk dicari solusi. Terima kasih juga untuk Bupati Kupang atas segala bentuk dukungannya bagi TNI”, ungkap Dandim Bima.
Dandim 1608/Bima dalam kegiatan Peninjauan Pompa Hidram didampingi oleh PLH Danramil 1608-05/Donggo Letda Arh Ahmad Abduh, Kades Rora beserta beberapa Warga, Babinsa Desa Rora sertu Akbar, Teknisi Pompa hidram Sertu Wahudin serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Setempat. (Red).