Bima, Sekilasinfontb.com.- Harga garam rakyat di wilayah Kabupaten Bima melambung tinggi, saat ini terus merangkak dari harga Rp 150 ribu hingga 200 per karung.
Petani garam di Kecamatan Woha H. Umar, menyampaikan, harga garam saat ini terus naik, kondisi seperti ini seperti beberapa tahun sebelumnya.
“Alhamdulilah, harga garam saat ini tembus mulai angka Rp150 hingga Rp 200 ribu per karung,” Kata dia, Jumat, (2/12/2022).
Dia menambahkan, harga garam tersebut bukan termasuk ongkos angkut dari lahan garam ke angkutan, petani hanya menjual garam di lahan, kemudian tangungjawab pembeli yang mengakut ke tempat penampungan.
“Petani menerima uang tanpa menanggung beban biaya angkut, harganya kisaran antara Rp 150 ribu sampai tertinggi Rp 200 ribu perkarung,” pintanya.
Petani garam lainya Julfikar berharap bahwa mahalnya harga garam ini bisa bertahan lama sampai musim produksi selesai. Sebab, jika pemerintah melakukan impor garam maka akan berpengaruh kepada menurunya harga garam.
“Mudah-mudahan pemerintah tidak mengimpor garam, agar harga di tingkat bawah stabil yang berdampak kepada kesejahteraa petani,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima Ir. Rendra Farid pada media ini menjelaskan, merasa bersyukur dengan naiknya harga garam di Kabupaten Bima.
“Mudah-mudahan harga tersebut bisa bertahan lama, sehingga petani garam di Kabupaten Bima bisa menikmati hasil yang mereka kerjakan selama ini,”harapnya.
Ia menjelaskan, Pemerintah tetap akan mengawal terkait harga garam ini. “Saya sangat mengapresiasi para petani garam saat ini, memproses pengelolaan garam yang bagus, sehingga hasilnya pun sudah di rasakan oleh mereka sendiri,” pungkasnya. (Man).