Bima, sekilasinfontb.com.- Kantor Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Muhammad Salahuddin Bima, melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama guna penguatan dalam penyebaran informasi kebencanaan di wilayah Kabupaten Bima bersama BPBD Kabupaten Bima.
Penandatanganan tersebut berlangsung di ruang rapat Kantor BMKG Bima, Rabu, (6/9) dihadiri langsung oleh Kepala Satria Topan Primadi, S. Si didampingi jajaran dan Kalak BPBD Drs. Israh didampingi Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan, Kabid rehabilitasi dan rekonstruksi dan Para pejabat fungsional dan staf.
Kepala BMKG Bima Satria Topan Primadi, S. Si, menyampaikan, kerja sama seperti ini pernah dibangun pada tahun 2018 lalu, hanya saja untuk jangka waktunya itu lima tahun.
“Untuk sekarang jangka waktunya 3 tahun mengingat memang dalam masa 3 tahun itu kemungkinan perkembangan update terkait dengan informasi cuaca,” jelas dia.
Dia menyampaikan, pihaknya perlu melakukan update kembali untuk memperkuat dasar dari tupoksi standar BMKG Bima bersama dengan BPBD dalam hal penyebaran informasi itu bisa dapat langsung kepada masyarakat.
“Semoga dengan PKS ini BMKG Bima dan BPBD Kabupaten Bima semakin solid semakin lancar, kita juga berharap kedepannya bencana itu semakin sedikit walaupun ada tapi sedikit,” ujar dia.
Sehingga tidak banyak menimbulkan dampak tidak banyak menimbulkan kerugian, dia juga menyampaikan, mudah-mudahan kerja sama ini bisa lebih meningkatkan lagi dalam hal kebencanaan.
“Kami siap mendukung kinerja BPBD khususnya di Kabupaten Bima,” terang dia.
Sementara Kalak BPBD Kabupaten Bima Drs. Israh, juga menyampaikan kerja sama ini ada sejak tahun 2018, jadi, hari ini kita tinggal menindaklanjutinya. Mantan Camat Tambora itu juga mengakui, berkat informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG Bima, pihaknya bisa beraksi secara tepat dan terukur di lapangan.
“Perjanjian kerjasama ini kalau diibaratkan sama dengan akad nikah, karena dengan perjanjian inilah yang mempermudah kita dalam memperoleh informasi dalam bergaul kita semuanya akan halal,” ujar dia.
Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, pihaknya mengakui PKS ini merupakan keharusan, karena informasi itu dapat diperoleh selama 24 jam, dia mengakui informasi BMKG belum merata sampai ke masyarakat bawah.
“kami selalu mengharapkan agar informasi itu nyampe ke tingkat masyarakat bawah terutama melalui program pembentukan Desa tangguh bencana,” kata dia.
Dia mengatakan, tugas BPBD sebagai pengguna informasi ke depan akan lebih aktif lagi melakukan edukasi ke masyarakat bawah terkait I formasi kebencanaan, pungkas dia, (red).