Bima, sekilasinfontb.com– Bentrok antar kelompok warga dari Desa Cenggu dan desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima berujung jatuh korban jiwa, Sabtu (23/12/2023) pukul 23.00 Wita. Satu orang warga Desa Renda meninggal dunia diduga akibat tertembak di bagian dada.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Ngalih dan mendapat penanganan penanganan medis.
Camat Belo Ruyani membenarkan adanya aksi bentrok antar kelompok warga Desa Renda dan Cenggu pada malam itu. “Iya bentrokan terjadi tadi malam antara kelompok warga Desa Cenggu dan Renda,” katanya seperti dilansir di IDN Times pada Minggu 24 Desember 2023.
Ruyani belum memastikan penyebab dari aksi bentrok antar kelompok desa ini. Namun dari keterangan yang diperoleh, berawal dari pelemparan salah satu rumah warga Desa Cenggu.
“Informasi sementara, dipicu pelemparan rumah milik warga Desa Cenggu oleh orang tak dikenal dari arah Desa Tente ke Desa Renda,” terangnya.
Namun Ruyani tidak mengetahui ada lanjutan bentrokan usai kejadian pelemparan rumah tersebut. Hingga mengakibatkan satu orang warga Desa Renda meninggal dunia.
“Ada 1 warga dari Desa Renda yang meninggal,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Ngali Umratun pun turut membenarkan adanya korban jiwa tersebut. Pihak puskesmas sempat menangani salah satu korban yang tiba dalam kondisi sudah meninggal dunia. Dugaan sementara karena mengalami luka tembak.
Jasadnya belum sempat diperiksa karena langsung dibawa pulang oleh keluarganya ke rumah duka di Desa Renda.
“Tiba di Puskesmas Ngali, korban dalam kondisi meninggal. Kita belum sempat visum maupun periksa, jenazahnya langsung dibawa kembali oleh keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Belo Ajun Komisaris Polisi Ilham mengakui adanya peristiwa bentrok massa antar Desa Renda dan Cenggu. Polisi belum mengungkapkan secara detail peristiwa rusuh massa ini.
“Iya benar ada bentrokan dan ada korban jiwa. Sekarang kami lagi rapat. Tunggu dulu ya,” katanya dikonfirmasi IDN Times.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang warga Desa Renda dipanah orang tidak dikenal saat melintas di Desa Cenggu pada Senin malam (4/12/2023). Sehari setelah itu, warga Desa Renda melakukan blokade jalan untuk desak polisi agar menangkap terduga pelaku.
Selanjutnya, dua kelompok warga pada dua desa tersebut terlibat bentrok menggunakan senjata tajam (Sajam) Selasa malam (6/12/2023). Akibatnya, satu unit rumah warga Desa Cenggu dibakar massa dan satu orang warga Desa Renda dilarikan ke puskesmas dikenai anak panah. (red).