Bima, Sekilasinfontb.- Penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun merupakan tanggung jawab bersama stakeholder terkait.
Hal itu disampaikan pemateri sekaligus Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bima Hardiansyah S.S.M.M. pada kegiatan lokakarya pembelajaran dan praktik baik pelaksanaan proyek FFACT di Kabupaten Bima di Rumah Dining Kota Bima, Kamis 30 Mei 2024.
“Penanggulangan bencana ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan juga dukungan partisipasi dan peran serta lembaga, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat,” kata dia.
Kata Dian, pihaknya sengaja menghadirkan beberapa OPD lingkup Pemda Bima, TNI, Polri, Pemerintah Desa, kelompok masyarakat dan relawan. Dian mengajak semua yang hadir bisa sosialisasikan pada masyarakat, sebelum terjadi bencana harus mempersiapkan diri lebih awal.
Dia juga menyampakan, tujuannya diundangamya 11 Desa sebagai Desa project adalah untuk menceritakan praktek baik yang selama ini dilakukan oleh Pemkab Bima bersama ADRA dalam menghadapi ancaman kekeringan.
Kekeringan ini tidak usah dibicarakan yang jauh, dekat pusat pemerintahan saja ada desa yang alami kekeringan. Ancaman kekeringan itu bukan desa terjauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Bima justru ada juga di sekitar pusat pemerintahan.
“Wilayah Kabupaten Bima saat ini sudah memasuki musim kemarau walaupun sifatnya basah, namun, ini akan dirasakan oleh seluruh wilayah di Kabupaten Bima,” jelas dia.
Dian juga menyampaikan kegiatan ini menindaklanjuti Surat ADRA Indonesia Nomor: 14/ADRA-FFACT/V/2024 Tanggal 20 Mei 2024 atas Kerjasama ADRA Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Bima Nomor 001-IX/FFACT-BIMA/2023 dan 03.3/025/67/07.4 TAHUN 2023. (red).