Bima, Sekilasinfontb.- Ada banyak pulau tersembunyi di Indonesia yang menawarkan sejuta pesona. Salah satunya adalah Pulau Kelapa di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Nama Pulau Kelapa memang belum setenar Pulau Komodo maupun Gili Trawangan. Namun, Pulau Kelapa memiliki pesona yang tidak kalah menariknya dengan pulau-pulau lainnya di NTB.
Seperti dikutip dari KOMPAS.com. Pulau Kelapa sering disebut oleh wisatawan sebagai miniatur Raja Ampat, Papua Barat, seperti dikutip dari situs Dinas Lingkungan Hidup NTB. Sebab, Pulau Kelapa memiliki pesona yang menyerupai Raja Ampat yang dijuluki sebagai The Last of Paradise.
Pulau Kelapa dikelilingi oleh bukit karang besar di lepas pantai serta lautan yang bewarna biru jernih. Selain itu, Pulau Kelapa menawarkan pesona alam bawah laut yang menawan yang cocok untuk snorkeling maupun diving.
Bahkan gugusan terumbu karang yang indah dapat dilihat dari atas Pulau Kelapa, seperti dikutip dari situs Labuan Bajo Flores Tourism Authority. Wisatawan akan menjumpai bukit-bukit yang tertutup rumput dan padang savana. Meskipun bernama Pulau Kelapa, namun tidak banyak dijumpai pohon kelapa di pulau ini.
Masyarakat setempat menyebut Pulau Kelapa dengan nama Pulau So Lampu, karena di tengah pulau terdapat sebuah mercusuar peninggalan Belanda. Pulau Kelapa menjadi bagian dari Wisata Alam Sasako yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Wisata Alam Sasako merupakan wisata gabungan antara Sangiang, Sape dan Komodo.
Cara ke Pulau Kelapa
Jika ingin berkunjung, Pulau Kelapa berada Selat Sape tepatnya di Desa Wisata Lambu, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Akses ke pulau seluas 559,24 hektare ini cukup mudah.
Wisatawan dari luar kota, bisa lebih dulu menuju Bandara Sultan Muhammad Salahuddin di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Selanjutnya, perjalanan diteruskan melalui jalur darat ke Pelabuhan Sape.
Jarak dari Bandara Bandara Sultan Muhammad Salahuddin ke Pelabuhan Sape sekitar 56 kilometer (km) atau 1 jam 30 menit berkendara.
Perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang naik perahu dari Pelabuhan Sape di Kabupaten Bima, seperti dikutip dari situs Dinas Lingkungan Hidup NTB. Perjalanan menggunakan perahu membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai ke Pulau Kelapa. Dalam perjalanan ke Pulau Kelapa, wisatawan akan melewati beberapa obyek wisata yang terkenal di Kabupaten Bima, seperti Pantai Pink dan Tanjung Meriam.
Setelah sampai di Pulau Kelapa, wisatawan harus trekking sekitar satu jam ke puncak Pulau Kelapa. Perjalanan yang melelahkan akan terbayar lunas dengan panorama indah dari puncak Pulau Kelapa berupa gugusan bukit karang dan terumbu karang di laut. (red).