Bima, Sekilasinfontb.- Ketua DPRD Diah Citra Pravitasari didampingi 4 unsur Wakil Ketua, menemui massa aksi dari mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD kabupaten Bima, Rabu 3 November 2025.
Tampak pimpinan dan anggota DPRD kabupaten bima duduk melingkar di gerbang untuk mendengar serta menjawab langsung tuntutan massa.
Ada enen belas tuntutan utama dalam aksi tersebut. 1. Tolak Kenaikan Pajak PPN 12 persen, 2. hapus kenaikan pajak terhadap rakyat Miskin, 3. Tolak inpres no 1 tahun 2025. 4. Mendesak DPRD kabupaten bima untuk merekomendasikan menolak kenaikan tunjangan DPD. 5. Jalankan standarisasi pendidikan nasional. 6. Bentuk peraturan teknis perda Nomor 3 tahun 2024 tentang perda perlindungan dan pemberdayaan petani. 7. Selesaikan kasus Arumi Mal praktek. 8. Hentikan represif terhadap gerakan rakyat. 9. Aktifkan BUMD kota dan kabupaten bima. 10. Berantas mafia gas LPG. 11. Reformasi Kapolri. 12. Sahkan UU perampasan Aset Koruptor. 13. Audit pendapatan DPRD. 14. Nasionalisasi BUMN. 15. Adili Rezim Pelanggar HAM Masa lalu dan masa kini. 16. Cabut UU TNI-POLRI.
Ketua DPRD kabupaten bima menegaskan pihaknya berjanji menindaklanjuti aspirasi tersebut.
“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut dalam agenda resmi DPRD kabupaten bima,” kata dia.
Demonstran baru membubarkan diri sekitar pukul 13.00 Wita setelah tuntutan mereka disepakati. Dan massa kembali bergeser ke DPRD kota Bima dengan menyampaikan tuntutan yang sama. (red).
