Bima, Sekilasinfontb.com. Intensitas Hujan Sedang-Lebat hingga Tinggi disertai Angin Kencang di Wilayah Sape, Belo, Donggo, Lambu, dan meluas ke wilayah Langgudu, Wawo, Lambitu, Monta, Soromandi, dan Ambalawi, Minggu (05/03/2023) mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Bima mengalami Banjir Bandang. Kondisi ini terjadi pada Pukul 13.30 Wita yang diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 15.30 WITA.
Dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Bima, M. Nurul Huda, ST.,MT, akibat tingginya curah hujan, beberapa wilayah Kabupaten bima terjadi banjir.
“Akibat tingginya intensitas curah hujan, beberapa wilayah di Kabupaten Bima terjadi banjir. Diantaranya Kecamatan Wawo yakni Desa Pesa dan Maria, Kecamatan Lambitu yaitu Desa Kuta, sedangkan Kecamatan Samggar terjadi di Desa Taloko, “terang M. Nurul Huda.
Dalam siaran persnya, BPBD Kab. Bima melaporkan juga dampak dari banjir yang terjadi di Desa Pesa Kec. Wawo yakni 1 unit rumah panggung terhanyut Banjir. Diketahui, rumah tersebut adalah milik Sukrin warga RT 03/02 Desa Pesa di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Data sementara dampak banjir Desa Pesa yakni, 1 unit rumah hanyut, 10 rumah tergenang dengan ketinggian 30 cm, 2 unit motor dan kerusakan talud sungai. Secara keseluruhan rumah terdampak berjumlah 14 unit. Selain itu Fasilitas umum yang terdampak adalah Kantor KUA, Kantor POS serta Rumah Dinas Camat Wawo. Total kerugian diperkirakan mencapai 150.000.000 rupiah.
Selain Desa Pesa, Banjir juga terjadi di Desa Kuta Kecamatan Lambitu. Banjir diakibatkan oleh tinggi nya curah hujan mengguyur wilayah Kec. Lambitu dan sekitarnya sehingga mengakibatkan aliran drainase tidak mampu menampung debit air sehingga meluap di ruas jalan raya setinggi sekitar 40 cm. Walau tidak menimbulkan korban jiwa, namun banyaknya material di ruas jalan Desa Kuta yang mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.
“Arus transportasi yang melewati Desa Kuta Kec. Lambitu terganggu dan terjadi kemacetan. Kondisi ini karena Kendaraan yang melintas tidak berani melewati genangan air karena luapan air dibadan jalan cukup deras, ” ungkap Kalak BPBD, Drs. Isyra dalam siaran persnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Taloko Kecamatan Sanggar. Selain meluap pada ruas jalan, banjir di Desa Talokoengenangi areal persawahan yang mengakibatkan kerusakan tanaman padi seluas 30 hektar.
Kalak BPBD juga menyampaikan Berbagai upaya tanggap darurat telah dilakukan oleh pemerintah daerah melalui BPBD Kab. Bima, diantaranya, melakukan pengamatan, pendataan dan penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak. Selain terus melakukan koordinasi lintas sektoral.
Dihimbau kepada seluruh masyatakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Diperkirakan sampai beberapa hari ke depan intensitas curah hujan masih akan tinggi, (red).