Bima, Sekilasinfontb.com.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, meminta kepada masyarakat Kabupaten Bima. Khususnya Desa Pesa, Kecamatan Wawo, agar tidak bangun rumah dan tinggal di bantaran sungai, sebab, besar potensi mengancam keselamatan jiwa dan kerugian material saat terjadi bencana banjir.
Umi Dinda sapaan akrab Bupati Bima, menyampaikan, peristiwa banjir bandang beberapa hari lalu, tidak hanya menjadi perhatian masyarakat Bima dan Pemda, tapi ini sudah menjadi perhatian pemerintah Pusat.
“Jangan bangun rumah dan tinggal di bantaran sungai, sebab, berisiko tinggi saat terjadi banjir,” kata ibu dua anak ini di hadapan warga Desa Pesa, Senin, (7/3).
Kata dia, karena berada di dataran tinggi (pegunungan), wilayah kecamatan Wawo seharusnya tidak akan terjadi banjir, namun, hal ini bisa terjadi, karena pohon penyanggah air di wilayah pegunungan sudah dimanfaatkan untuk menanam jagung.
“Kalau tinggal di daerah yang tinggi harus memikirkan nasib yang tinggal di daerah dataran rendah, masyarakat tidak boleh menebang pohon di kemiringan tertentu untuk menanam,” ujar dia.
Lanjut dia, saat musim hujan hingga memasuki musim kemarau setiap tahunnya, Bupati Bima meminta, perlu kesiapsiagaan dari masyarakat hingga perangkat desa, tidak mesti menunggu dari Pemda untuk melakukan penanganan saat terjadi bencana.
“Harus ada kesiapsiagaan dari perangkat desa dan masyarakat untuk melakukan pencegahan lebih awal,” ujar dia.
“Tangguh bencana itu bukan hanya slogan tapi harus dimaknai oleh semua masyarakat,” harap dia.
Perempuan pertama di NTB yang menjabat sebagai Bupati ini meminta pada masyarakat supaya tidak lagi tinggal di bantaran sungai.
“Yang ada di bantaran sungai harus siap pindah, karena selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan orang lain,” ujar dia. (red).